Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji harga di 149.80 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak turun secara signifikan dari tanda nol, yang menurut saya membatasi potensi penurunan lebih lanjut dari pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar.
Hari ini, yen melemah terhadap dolar setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Jepang. Angka-angka tersebut melampaui perkiraan ekonom, yang biasanya akan meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan. Namun, hal ini tidak terjadi. Pembacaan yang lemah dari PMI Manufaktur dan PMI Komposit Jepang meredam dampak positif dari inflasi yang lebih tinggi.
Meski inflasi melebihi ekspektasi, beberapa faktor telah mencegah tindakan tegas oleh bank sentral. Permintaan domestik yang lemah dan ketidakpastian ekonomi global terus memberikan tekanan pada ekonomi Jepang. Akibatnya, BOJ kemungkinan akan mengambil waktu untuk mengevaluasi keberlanjutan tekanan inflasi sebelum memutuskan potensi kenaikan suku bunga. Dalam jangka pendek, dinamika USD/JPY akan dipengaruhi oleh data domestik Jepang dan faktor global, termasuk arah kebijakan Federal Reserve dan sentimen risiko secara keseluruhan. Investor akan mengamati dengan cermat setiap indikasi mengenai langkah selanjutnya dari BOJ, serta data makroekonomi yang dapat memberikan wawasan tentang keadaan ekonomi Jepang.
Terkait strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika titik masuk mencapai sekitar 150.70 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan kenaikan ke 151.30 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 151.30, saya berencana keluar dari posisi beli saya dan membuka trading jual ke arah sebaliknya, menargetkan penurunan 30-35 pip. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini pada koreksi dan penurunan signifikan di USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga 150.24 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan ke level sebaliknya 150.71 dan 151.30 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 150.24 (garis merah pada grafik) ditembus, yang akan menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah 149.52, di mana saya berencana keluar dari posisi jual saya dan segera membuka trading beli ke arah sebaliknya, menargetkan penurunan 20-25 pip. Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga 150.71 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan ke level sebaliknya 150.24 dan 149.52 dapat diharapkan.
Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli. Garis hijau tebal menunjukkan tingkat harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga lebih lanjut di atas tingkat ini tidak mungkin terjadi. Garis merah tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual. Garis merah tebal menunjukkan tingkat harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah tingkat ini tidak mungkin terjadi. Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. trading tanpa order stop-loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, tradingyang sukses memerlukan rencana tradingyang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.